Salah satu keahlian penting di dunia modern adalah bisa membedakan mana yang perlu kita masukkan ke dalam hati dan mana yang perlu kita abaikan. Kali ini saya akan bahas Bagaimana sih caranya agar kita tidak terlalu baper dalam kehidupan sehari-hari?.
Ternyata kita tidak bisa menghindari interaksi dengan orang lain ada kalanya interaksi tersebut membuat kita jadi sakit hati, entah saat kita berada di dunia kerja atau berada dalam hubungan pribadi Mungkin hal yang dianggap sepele justru bisa jadi sensitif.
Buat beberapa orang misalnya pertanyaan kapan nikah kapan punya anak, mungkin bagi beberapa orang pertanyaan ini tidak begitu mengganggu. Tapi bagi beberapa lainnya pertanyaan ini sangat sensitif dan mungkin saja melukai perasaan orang lain.
Sama halnya dengan kritik, bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup menerima dan mengelola sebuah kritik merupakan sebuah keahlian penting yang bisa membantu kamu untuk sukses dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sebagai makhluk sosial kita seringkali mendefinisikan diri kita berdasarkan hubungan yang kita miliki dengan orang lain. Coba bayangkan skenario ini kamu sedang jalan di Mall Lalu ada orang asing yang menyapa selamat siang, kamu pun membalasnya. Lalu sambil jalan tidak lama kamu mendengar orang itu complain dan bilang anak zaman sekarang sombong banget ya disapa tapi nggak dibales, kamu pun berhenti dan berbalik badan tentunya. Orang asing itu sedang berbicara dengan kamu kamu lalu tidak ambil pusing dan terus pergi, beda dengan orang asing tersebut hal ini menjadi sangat personal.
Dia merasa diabaikan Padahal kamu sudah membalas sapaan orang tersebut namun dia tidak mendengarnya. Apakah kamu pernah berada di kondisi ini? saya rasa skenario ini cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari kita berinteraksi dengan bermacam-macam orang setiap harinya, dari hubungan kita yang paling intim hingga orang asing di jalan.
Setiap interaksi tersebut bisa saja membuat kita menanggapinya berlebihan seperti, contoh dengan orang asing tersebut, orang itu mungkin saja merasa harga dirinya tercoreng karena kamu tidak membalas sapaan yang diberikan padahal tidak, seharusnya orang itu bersikap seperti itu tidak semua hal perlu kita tanggapi secara personal. Tentunya bisa mengganggu kesehatan mentalmu jika kamu melakukannya terus-menerus. Nah gimana sih caranya agar kita tidak perlu masukkin ke hati perkataan orang lain?
Bagaimana Caranya Agar Kita Tidak Terlalu Masukin Ke Hati Perkataan Orang Lain?
Ada beberapa tips menarik yang bisa kamu praktekkan:
Pertanyakan kepercayaan yang kamu pegang
Ingat emosional seorang tidak dipengaruhi oleh apa yang terjadi di sekitarnya, tapi dari interpretasinya atas apa yang terjadi pada akhirnya interpretasi kita terhadap sebuah kejadian membentuk apa yang kita percayai kembali. Contoh orang asing tersebut mungkin saja ada beberapa kepercayaan yang terbentuk di pikirannya seperti misalnya, jika saya menyapa seseorang maka orang itu harus membalasnya, jika orang itu tidak membalasnya artinya orang itu tidak menghargai saya, jika orang itu tidak menghargai saya maka mungkin saja dia menganggap saya tidak berharga.
Jika hal itu terjadi mungkin saja memang benar saya seperti itu mungkin pola pikir ini yang akhirnya membuat orang asing tersebut kesal lalu menganggap kalau kamu adalah orang yang sombong. Tapi bagaimana bila orang asing itu punya pemikiran yang berbeda, jika saya menyapa dan orang lain tidak menyapa balik maka ini bukan masalah saya itu masalah mereka mungkin saja mereka tidak mendengar apa yang saya katakan, mungkin saja mereka sedang bad mood mungkin saja mereka Sedang malas berbicara dengan orang asing dan seterusnya. Situasi yang sama namun interpretasinya berbeda tentunya menghasilkan kepercayaan yang berbeda Inilah yang harus kita perhatikan dalam menjalani hari.
Stop khawatir apa yang orang lain pikirkan
Pada akhirnya apa yang orang lain katakan tentangmu itu tidak penting yang harus kamu perhatikan adalah apa yang dirimu sendiri katakan tentang dirimu dan orang yang kamu cintai. Orang asing atau kenalan yang tanpa diminta memberikan opini mereka tentang kamu itu adalah urusan mereka bukan urusan kamu, semakin cepat kamu tidak terlalu memperdulikan apa yang orang lain katakan maka kamu akan semakin bebas.
Tahu nilai dirimu sendiri
Tidak semua yang dikatakan orang lain itu adalah sebuah kenyataan apa yang orang lain pikirkan berasal dari interaksi mereka dengan kamu. Bukanlah diri mereka seutuhnya punya kepercayaan diri dan tahu nilai dirimu sendiri merupakan fondasi hidup yang bahagia jika kamu punya kepercayaan diri yang rendah, maka kamu mungkin saja mudah meledak jika ada komentar negatif dari orang lain karena ada bagian kecil dalam dirimu yang merasa mungkin saja hal itu benar. Tapi jika kamu punya kepercayaan diri yang tinggi maka kamu bisa membedakan apakah itu benar tentangmu atau tidak, apabila hal itu benar sekalipun kamu punya kemampuan untuk memperbaikinya.
Jangan buru-buru mengambil kesimpulan
Ada fakta yang menarik Ketika seseorang menghakimimu atau memberikan Sebuah kritik, jarang sekali kalau itu semua tentang diri kamu hampir setiap kali semua itu tentang mereka, masalah mereka kebutuhan mereka dan Keinginan mereka untuk mengendalikan kamu atau situasi tersebut.
Bagaimana dengan kritik kritik?
Memang tidak bisa dihindari siapapun pasti pernah dikritik ketika kamu semakin sukses maka jumlah orang yang memberikan kritik akan semakin banyak. Ini adalah sebuah keahlian hidup untuk bisa menanggapi kritik sewajarnya saja, mungkin saja kritik tersebut justru bisa membuat kita jadi pribadi yang lebih baik ya kan.
Dalam menghadapi kritik biasanya seorang cenderung masuk ke dalam dua tipe. Yaitu anti kritik sama sekali atau menerima kritik dengan berlebihan. Hal ini dapat dimaklumi setiap orang wajar kalau ingin dihargai oleh orang lain.
Manusia adalah makhluk sosial kita tentunya ingin dinilai baik oleh lingkungan sekitar, jadi ketika kita dikritik tentunya hal ini bisa menyakitkan. Ada sebuah studi yang menganalisis aktivitas 37 peserta saat Mereka menonton video, di mana orang-orang mengungkapkan pernyataan positif negatif dan netral yang menyentuh emosi dasar manusia, hasilnya menunjukkan bahwa kritik bisa menyakiti semua orang meskipun beberapa komentar atau tindakan benar-benar menyinggung perasaan.
Namun jika kamu merasa kalau perasaan kamu sangat sering disakiti atau cenderung berasumsi bahwa seseorang bermaksud menyakiti kamu secara emosional, mungkin kamu cenderung menganggap hal tersebut terlalu personal.
Sebelum Kita Bereaksi Terhadap Kritik, Ada Dua Hal Yang Harus Dipertimbangkan:
1. Siapa yang bicara
Ingat siapa saja tentunya bebas memberikan kritik, apalagi di media sosial tapi kita sendiri bisa memilih kritik dari siapa yang patut kita dengarkan. Apakah kritik itu berasal dari orang yang kamu sukai dan hargai, Apakah orang itu mengenal tabu dengan baik atau orang itu terkenal Ketus dan tidak sering berinteraksi dengan kamu. Intinya kamu tentu saja perlu menerima kritik dengan cara yang berbeda jika berasal dari orang yang kamu percayai atau tidak.
2. Berikan kritik kesempatan kedua
Tapi tidak selamanya orang lain bisa berkata kasar, orang lain bisa saja tidak punya filter manusiawi ketika seseorang membuat kesalahan dan berucap kalimat yang menyakiti perasaan orang lain. Tapi jika terjadi terus-menerus maka hal ini bukanlah sebuah kesalahan, tapi sebuah pola kalau sudah begitu kamu punya pilihan untuk mengutarakan apa yang kamu rasakan, atau jika orang yang keras kepala maka kamu bisa mengurangi kontak dengan orang tersebut.
Ingat pada akhirnya orang bebas mengatakan apa yang mereka inginkan tentang kamu namun kamu punya kendali, mana yang ingin kamu dengarkan mana yang ingin kamu perhatikan dan mana yang kamu percaya.
Jangan biarkan orang lain menentukan hidup yang kamu jalani, ini adalah hidup kamu dan kamu berhak menentukan ingin seperti apa.
Baca Juga :